Kita semua pasti bercita-cita untuk menjadi orang yang berwawasan dengan rajin membaca buku, tapi sulit sekali merealisasikannya. Mengubah diri yang pemalas menjadi rajin adalah tantangan kita saat ini. Itulah mengapa, perubahan dalam diri kita tidak bisa lakukan hanya sekali dan tunggal.
Perubahan besar baru dapat terjadi ketika kita melakukan perubahan kecil tetapi banyak. Salah satu filosofi kuno Yunani menyebutkan bahwa jika kita mendapatkan satu koin, kita tidak akan dianggap kaya. Bagaimana jika kita menambahkan satu karung koin, dan terus menerus kita tambahkan karung lainnya sampai menjadi bukit. Pasti kita akhirnya dianggap sebagai orang kaya.
Ada sebuah kisah beberapa puluh tahun yang lalu di United Kingdom, bahwa atlet balap sepeda mereka tidak pernah memenangkan kejuaraan Olimpiade sama sekali. Beragam strategi diganti hingga pergantian kepelatihan dilakukan, tapi hasilnya nihil.
Pada suatu ketika, seorang pelatih bernama Brailsford ditunjuk untuk menjadi pelatih mereka. Hal yang dilakukannya sebagai pelatih untuk pertama kali bukan mengubah strategi, melainkan melakukan perubahan kecil di beberapa hal yang sudah ada. Ia mencari pakaian yang cocok untuk atlet mereka dalam kondisi tertentu, memilih gel pijat yang efektif dalam peregangan otot, menerapkan kebiasaan mencuci tangan supaya terhindar dari sakit influenza, hingga mengganti kasur dan batal yang sesuai. Tidak lama berselang, atas perubahan kecil yang ia lakukan, untuk pertama kalinya Atlet Balap sepeda UK menjuarai olimpiade. Bahkan mereka akhirnya mampu menjadi juara berkali-kali di kejuaraan berikutnya.
Kisah di atas menjadi contoh bahwa terjadinya perubahan kecil dapat menjadi perubahan besar jika dilakukan dengan perubahan kecil lainnya. Mungkin kita menganggap mengganti kasur dan batal tidak memiliki efek, tapi ternyata memiliki efek yang sangat baik bagi kualitas tidur para atlet.
Rumus Membuat Kebiasaan Baik
Membangun sebuah kebiasaan baik sering kali kita anggap mudah dan bahkan menyepelekannya. Tetapi sudah berapa banyak kebiasaan yang ingin kita lakukan tapi justru sudah tidak pernah kita lakukan lagi sekarang?
Oleh karena itu, mari kita buat kebiasaan baik terkhusus dalam memulai kebiasaan rajin membaca buku untuk meningkatkan literasi kita. Pada kesempatan kali ini kita akan menggunakan rumus dari buku Atomic Habits karya James Clear.
Sebelum kita membahas rumus, saya ingin menyampaikan bahwa dalam membentuk kebiasaan baru bukan menjadikan kebiasaan itu sebagai tujuan tapi cara. Mungkin kamu ingin membaca buku, tetapi kamu harus bisa mengimajinasikan dirimu identitas seperti apa yang akan kamu capai. Dalam hal ini saya memilih untuk membentuk identitas diri sebagai seorang yang memiliki wawasan luas.
Berikut adalah empat cara untuk membentuk kebiasaan baru:
Menjadikannya terlihat
1. Tulis kebiasaan hari ini.
Kamu harus menulis kebiasaan-kebiasaan apa yang kamu lakukan untuk menjadi seseorang yang memiliki wawasan yang luas. Kamu bisa menuliskan kebiasaan untuk rajin membaca buku di pagi dan malam hari sebelum tidur.
2. Gunakan rumus, Aku akan [perilaku] pada [waktu] di [lokasi]
Saya akan berikan contoh rumusnya. Aku akan membaca buku pada pagi hari di tempat tidurku
3. Tumpuk kebiasaan
Dalam menumpuk kebiasaan yang sudah ada dengan yang baru, kamu bisa menggunakan rumus:
Setelah [kebiasaan sekarang] aku akan [kebiasaan baru].
Contoh: Setelah membaca buku di tempat tidur, aku akan menulis hasil bacaanku di buku catatanku.
4. Merancang lingkungan yang baik
Persiapkan lingkungan yang membuatmu semangat untuk membaca. Jika kamu ingin rajin membaca buku saat pagi, maka buat kondisi kamarmu saat pagi sudah bersih dan terang, sehingga memudahkanmu membaca.
Menjadikannya menarik
1. Gunakan sebuah godaan untuk sebuah kebiasaan
Persiapkan godaan yang membuatmu tertarik untuk membaca buku. Saya sebagai orang yang suka menonton film atau series, saya membuat contoh seperti berikut:
Saya akan menonton film, setelah saya selesai membaca buku.
Hal ini akan memacu saya untuk membereskan bacaan sebelum melakukan aktivitas yang menyenangkan.
2. Bergabung dengan kultur yang sesuai
Ada pepatah mengatakan bahwa diri kita adalah seperti orang terdekat kita. Oleh karena itu, ketika ingin meningkatkan literasi, kita juga harus mencoba mengikuti komunitas baca atau berteman dengan orang yang suka baca buku juga. Jika kita berada di lingkungan yang tidak suka membaca, hal itu akan membuat kita semakin malas membaca dan memaklumi diri untuk tidak melakukannya.
3. Menciptakan ritual
Beberapa orang memiliki ritual dalam melakukan sesuatu supaya lebih percaya diri dan merasa aman. Pesepak bola beragama Kristen biasanya akan berdoa ketika memasuki lapangan sambil menyentuh rumput lapangan terlebih dulu. Dalam menumbuhkan kebiasaan membaca buku, kita juga bisa membuat ritual, salah satunya yang sering saya lakukan adalah dengan berdoa sebelum membaca buku. Harapannya dengan berdoa apa yang saya baca dapat bermanfaat untuk kehidupan.
Menjadikannya mudah
1. Kurangi hambatan
Ketika kita melakukan sebuah aktivitas, kita akan malas kita proses yang akan kita lakukan terbelit-belit. Contohnya misal kita ingin membaca buku harus jalan ke rak buku di ruangan lain yang menyita waktu. Oleh karena itu, untuk mengurangi hambatan yang ada, kamu dapat mempersiapkan buku di dekat tempat tidur. Sehingga ketika kamu nanti akan tidur dapat membaca buku karena sudah berada di tempat yang mudah digapai.
2. Menyiapkan lingkungan sebaik mungkin
Membereskan sesuatu mungkin terlihat sebagai orang yang rajin di mata orang lain, tapi hal itu memiliki dampak yang baik juga untuk memulai kebiasaan. Jika kita ingin membaca buku tetapi kondisi kamar kita berantakan, mungkin jadinya kita akan malas dan berujung tidur bukan membaca buku dulu. Maka, kita harus merapikan tempat tidur kita setelah tidur, sehingga siap kita gunakan untuk membaca buku sambil rebahan.
3. Optimalkan pilihan kecil
Terkadang aktivitas awal kita akan menentukan aktivitas kita berikutnya. Bangun sebuah kebiasaan simple yakni memegang buku sebelum tidur. Hal ini akan menstimulus kita untuk melakukan aksi berikutnya yakni membaca buku.
4. Gunakan aturan dua menit
Memulai kebiasaan dan harus menghabiskan waktu yang sangat lama mungkin membuat kita terbebani. Kita akan merasa kebiasaan itu menjadi hal yang menyusahkan. Untuk menghindari hal ini, bangunlah awal kebiasaan dengan frekuensi sedikit dan tingkatkan perlahan. Bacalah buku sekali duduk satu atau dua lembar saja di awal memulai. Setelah itu perlahan tingkatkan hingga kamu bisa baca sekali baca satu sub bab hingga satu bab.
Menjadikannya memuaskan
1. Berikan hadiah setelah menyelesaikan kebiasaan
Pola pikir manusia dari dulu hingga sekarang masih sama, kita memiliki keinginan untuk mendapatkan “sesuatu” setelah melakukan sesuatu. Dalam konteks melatih kebiasaan membaca buku, biasanya tantangan kita adalah rasa malas. Rumus yang ini sepertinya sulit kita aplikasikan jika harus mencari yang sesuai. Tetapi sebagai gantinya saya akan memberikan contoh untuk konteks lain.
Jika kita ingin menghindari kebiasaan buruk yakni merokok misalnya, setiap kali kita ingin merokok, coba transfer uang senilai harga rokok ke rekening atau e-wallet-mu lainnya. Hasil transfer yang telah terkumpul bisa kamu gunakan untuk membeli sesuatu yang menyenangkan bagimu semisal tiket berlibur. Aktivitas ini akan membuatmu merasa “puas” karena telah mendapatkan sesuatu.
2. Pantau terus kebiasaan dan jangan putus
Pantau kebiasaan yang sedang kamu bangun ini. Sebisa mungkin, jangan pernah terputus untuk tidak membaca buku sama sekali dalam satu hari. Bahkan jika hanya bisa membaca satu halaman, lakukan.
3. Jangan mangkir selama dua kali
Sejalan dengan rumus sebelumnya untuk jangan pernah memutus kebiasaan baru, pada rumus ini diperjelas untuk tidak mangkir sebanyak dua kali. Mangkir sekali karena kondisi tidak memungkin adalah hal yang kita masih bisa kita maklumi. Tapi jangan biarkan dirimu mangkir hingga dua kali. Ketika kamu sudah mangkir dua kali, kamu akan membuat pemakluman sehingga nantinya kamu tidak akan membaca buku lagi di kemudian hari.
Itulah beberapa implementasi rumus membangun kebiasaan baru dalam konteks membaca buku. Rumus yang luar biasa disusun oleh James Clear sehingga kita bisa menerapkannya dalam berbagai hal. Semoga tulisan ini bermanfaat, dan semangat untuk memulai kebiasaan membaca buku.